KARO - Situasi politik jelang Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Karo seolah senyap namun terasa riuh. Desas desus soal nama bakal calon (bacalon) yang akan ikut bertarung di pesta demokrasi semakin jadi buah bibir di tengah masyarakat.
Beberapa nama pesohor sudah mulai terlihat muncul ke permukaan. Wajah mereka terpampang di beberapa baliho dan spanduk yang berseliweran di inti Kota Kabanjahe dan Berastagi bahkan di beberapa kecamatan di Karo.
Baca juga:
Dr.Hidayatullah, Alumni ke-39 PDIE Unila
|
Beberapa figur tersebut di antaranya, Brigjen Pol (Purn) Antonius Ginting, Deputi II KSP Abetnego Tarigan, Tino Mimana Sinuraya, Brigjen TNI (Purn) Jusua Ginting, Bobby Tarigan, Boy Brahmana, Justriadi Sinuhaji, Pt. Edy Suranta Bukit, Pdt. Rudi Sembiring hingga Analgin Ginting.
Isu mengejutkan muncul dari petahana, Cory Sriwaty Sebayang. Dari keterangan yang dihimpun dari beberapa sumber tepercaya mengungkapkan, Cory Sebayang yang kini masih menjabat sebagai Bupati Karo disebut-sebut kesulitan mencari "perahu" untuk "berlayar" di Pilkada Karo 2024.
Bahkan, sumber mengabarkan jika Cory telah "ditendang" oleh Partai Gerindra dalam perebutan "perahu". Artinya, Partai Gerindra tidak mengusung Cory sebagai calon kandidat kepala daerah di Karo, meskipun saat ini ia masih aktif menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Karo.
"Ibu Cory hampir pasti tidak akan diusung Gerindra di Pilkada ini. Kabarnya Gerindra sudah direbut kandidat lain. Beliau sekarang lagi sibuk lobi-lobi ke beberapa DPP partai di Jakarta, " ujar sumber tanpa mengungkap sosok kandidat yang telah merebut Gerindra sebagai "perahu" di Pilkada Karo.
Baca juga:
Poempida: Tidak Cukup Hanya Pintar
|
Ironisnya, sumber menyebutkan jika Cory berpotensi tidak maju dalam kontestasi Pilkada tahun ini. Pasalnya, seluruh partai politik peraih kursi di Pileg 2024 lalu disebut-sebut telah "dikunci" beberapa figur terkemuka yang beberapa waktu belakangan telah getol bersosialisasi di tengah masyarakat Karo.
"Kabarnya, harapan terakhir ibu Cory untuk maju di Pilkada Karo adalah PDIP. Kalau rekomendasi dari banteng nggak bisa diambil, hampir dipastikan ibu bupati nggak akan maju di Pilkada ini. Soalnya kan nama-nama calon yang akan direkomendasi DPP partai saat ini sudah mulai mengerucut, " ucap sumber.
(Anita Theresia Manua)